Thursday, 24 November 2016

Hujan

Pukul 7 malam,
Aku bilang. Di sini hujan.
Tetesan-tetesan kenangan datang disetai dinginnya senyum yang dulu hangatnya melebihi dua selimut di kamarku.

Tapi kamu bilang, di tempatmu tidak hujan.
Aku paham, sebab hujanmu dan hujanku berbeda.
Hujanmu dari rintik-rintik air yang langit tumpahkan,
Sedangkan hujanku, dari kenangan yang ditumpahkan oleh kesakitan-kesakitan kemarin

Kamu?
Tidak akan menjadi hujan bagiku, kan?
Jika kamu berniat menciptakan hujan lagi.
Aku takut, payungku sudah habis.

Bandung, 25 November 2016
Wida.

No comments:

Post a Comment

Percakapan Dini Hari

"Partikel. Kamu kenapa suka sekali tokoh Zarah Amala?" "Dia pemberani." Sambil melihat halaman demi halaman buku yan...