"Partikel. Kamu kenapa suka sekali tokoh Zarah Amala?"
"Dia pemberani."
Sambil melihat halaman demi halaman buku yang Ia pegang. Dia bertanya dengan rasa penasaran.
"Eh? Firas siapa? Bapaknya? K o k d i c a r i?"
Kali ini suaranya pelan, hampir terbata-bata. Kemudian menutup buku tersebut dengan hati-hati, bahkan desah nafasnya Ia atur sedemikian rupa agar tidak terdengar.
Dengan tersenyum, saya menjawab, "Ya, beliau bapaknya. Saya pengin seperti Zarah, Dia cari Bapaknya."
Ia terdiam, malah menundukan kepala. Nafasnya semakin berat terdengar.
Saya menangis, "Zarah nggak pernah capek nyari Bapaknya."
Lalu ia merengkuh bahu saya, "Kalau mau nyari Bapak, ayo, kita sama-sama."
Dan pelukannya, meluruhkan tangisan yang selama ini membatu. Katanya berbisik, "Ada saya, saya temenin. Janji."
Bandung, 24 Agustus 2018
Wida
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Percakapan Dini Hari
"Partikel. Kamu kenapa suka sekali tokoh Zarah Amala?" "Dia pemberani." Sambil melihat halaman demi halaman buku yan...
-
"Partikel. Kamu kenapa suka sekali tokoh Zarah Amala?" "Dia pemberani." Sambil melihat halaman demi halaman buku yan...
-
1. Suka sama IU, banget 2. Suka koleksi joke receh ( because receh is lyfe ) 3. Suka juga koleksi meme dan GIF 4. Suka cumi asin goreng ...
-
Begitu ujar Ayahku dalam mimpi. Dahulu, sebelum datang sebuah mimpi yang entah pertanda apa. Saya, adalah pecandu mimpi. Tidak jarang mul...
No comments:
Post a Comment